“Generasi
kebanggaan bangsa...! Bersatu dan Optimis...! Yeee....!” sorak serentak para
peserta Cerdas Cermat MPR saat di temui seusai Lomba. Well guys...! This is
makhluk – makhluk yang mewakili kota Madiun untuk mengikuti Cerdas Cermat PKN
yang di adakan oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) republik Indonesia.
Mereka – mereka ini adalah Deliyanda, Dea, Destika, Clarisa, Westri, Deviana,
Iga, Doni, Ulil dan diketuai oleh Faqih. Suatu kebanggaan bagi SMA Negeri 1
Madiun bisa mewakili kota Madiun di tingkat provinsi dalam ajang bergengsi ini.
Sebelumnya mereka telah mengikuti
seleksi dahulu dalam tingkat kota. Mereka di adu kecerdasan dengan SMA Negeri
dan Swasta se – Kota Madiun. Dari seleksi kota tersebut SMA Negeri 1 Madiun lah
yang lolos seleksi dan berhak maju di tingkat provinsi. “ Rasanya seperti
mimpi, saat di umumkan pun kami tak percaya bisa lolos seleksi di kota
mengingat saingan kita pelajar – pelajar Madiun yang sangat hebat tentunya.
Kami sempat minder saat seleksi, tapi kita tetep kompak dan semangat! Dan
akhirnya kami bisa lolos! Go SMASA..!”, ujar Deliyanda.
Setelah lolos seleksi kota, tepatnya
tanggal 30 Mei 2011 mereka berangkat ke Surabaya untuk mengikuti karantina
selama dua hari sebelum perlombaan di mulai. Karantina diadakan pada tanggal 30
– 31 Mei 2011 sedangkan lomba Cerdas Cermat MPR sendiri di adakan pada tanggal
1 – 2 Juni 2011. Materi yang di gunakan dalam Lomba Cerdas cermat PKN oleh MPR
ini merupakan empat pilar kehidupan berbangsa dan bernegara yaitu Pancasila,
Undang – Undang Dasar 1945, Tap MPR Negara Republik Indonesia dan Bhineka
Tunggal Ika tentunya. “ Kami bertemu banyak teman disana, dari berbagai kota di
Jawa Timur. Sebuah pengalaman yang menyenangkan!” tutur salah satu anggota tim
LCC PKN SMASA yang akrab di panggil Westri itu.
Mereka mengorbankan waktu ulangan
semester mereka untuk mengikuti lomba ini. Pasalnya, hari pertama mereka
berangkat saat itu merupakan hari pertama ulangan semester 2 di mulai. Sehingga
sepulang dari Surabaya mereka harus banting setir mengejar ketertinggal UAS
mereka. “ Sedikit sulit memang,di saat semua teman – teman sudah istirahat dari
ulangan semester, kami harus ngebut mengejar ketinggalan. Tetap semangat..!” ujar Deviana.
Satu tim ini memang tidak satu
kelas. Tim ini terdiri dari 7 cewek dan 3 cowok guys! Dan mereka dari kelas
yang berbeda pula. 7 orang dari kelas XH dan sisanya dari Kelas XG. Tapi mereka
tetep kompak dan memiliki solidaritas yang tinggi. Itulah rahasia kesuksesan mereka.
Beban yang ada di tanggung bersama. Itu juga merupakan trik yang mereka gunakan
untuk menguasai materi yang ada. Bayangin aja, untuk lomba itu yang keluar
semua materi PKN mulai SMP kelas 1 hingga Perguruan Tinggi. Belum lagi tentang
pengetahuan umum yang mungkin tidak kita temui dalam pelajaran sekolah. Butuh
kerja keras dan kekompakan yang solid agar semua bisa di kuasai. Tak lepas juga
karena doa dan support dari bapak ibu guru dan orang tua tentunya.
Meskipun mereka belom berkesempatan
meneruskan ke tingkat nasional, tapi mereka pantang menyerah. Mereka sepakat
untuk meningkatkan kesuksesan yang ada di tahun depan. “ Mungkin ini belum
waktunya kami yang terpilih, tapi tahun depan kami akan berusaha lebih giat dan
mewujudkan kesuksesan yang tertunda ini. Semangat teman...! Kita pasti bisa!
Terimakasih untuk semua yang telah mendukung kami. GO Smasa.. Go Go smasa...!”
ulas ketua tim LCC tersebut yang biasa di panggil Faqih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar